Jumat, 26 Juni 2009

aksi pentas seks yang menakjubkan dari artis idola

Aku mendengar Jenifer Love Hewitt menuju ruang tengah aula pada sebuah acara sirkus.
Aku tidak suka dengan sirkus, tapi aku tidak ingin kehilangan kesempatan melihat orang yang paling kukagumi.
Kesempatan demikian hanya sekali seumur hidup!

Ia kelihatan fantastic, ia memasuki arena dengan pakaian yang serba hitam dan seksi dengan bagian atasnya yang sedikit terbuka dan rok pendek yang sedikit menutup bagian sensitif seorang wanita.

Bagian terindah dari pertunjukkan itu adalah saat ia berbaring dilantai.
Sang pelatih membawa seekor gajah dan menyuruhnya untuk melangkahi tubuh Jenifer Love Hewitt. Pemandangan yang diperlihatkan Jenifer sungguh erotis!.

Aku berharap ada sesi ‘memberi tanda tangan’ darinya. Tetapi aku kecewa, karena tidak ada sesi demikian.
Ya…sebuah autobiograph kecil sangat berarti bagiku!.
cerita-dewasa-jennifer-love-hewitt.jpg
Aku bersembuny dalam ruang istirahat tamu undangan khusus wanita. Aku beruntung!
Tak lama dengan penantianku, Ia masuk! Jenifer masuk! Aku sedikit deg-degan.
View dari tempatku bersembunyi (dibalik gorden) memiliki posisi yang bagus. Aku bisa melihat sekelilingku dengan jelas.
Aku rela mati demi pengalaman seperti ini. I swear!

Tak lama berselang seorang petugas membawa seekor kuda hias yang ia tunggangi saat di arena.
Aku terkejut dan bertanya dalam hati, “Ada apa ini?” Aku berfikir apakah ia akan keluar kembali kearena sambil menunggangi kuda? Kenapa kuda tersebut harus di bawa kekamar?

Jenifer segera memberi apel pada sang kuda dan membiarkan sang kuda memakan dari tanganya.

Aku terkejut dgn pemandangan yang akan terjadi berikutnya!

Jenifer membungkukkan badanya dan meraih kemaluan sang kuda!

Mengocok kemaluan sang kuda dan terus menjilatinya!
Sang pelatih yang masih berada dalam ruangan tersebut membiarkan peristiwa itu dan malah memegang kuda agar tenang.
Ohhh my god…!

Kemaluan kuda itu terus memanjang, aku perkirakan sekitar 18 inchi.

Jenifer segera berbaring dibawah tubuh sang kuda.!
Sang melatih yang tadi memegang tali sang kuda kini melepaskan pegangan tali tersebut dan membantu menarik rok Jenifer hingga celana dalamnya. Amazing bathinku!!!

Dengan perlahan sang pelatih menyuruh sang kuda duduk jongkok dan akhirnya penis sang kuda tegak lurus sejajar dengan lantai.
Sedangkan tubuh Jenifer sendiri dalam posisi tidur dgn kaki yang mengangkang.

Jenifer berusaha maju dan mengarahkan vaginanya pada penis kuda tersebut sambil memegangnya.

Penis kuda itupun mulai masuk dalam vagina Jenifer.
Aku dapat mendengar jeritannya saat penis itu masuk inchi demi inchi dalam vaginanya. Ia menjerit nikmat.
Sekitar 14 inchi dari penis tsb sudah masuk dalam lobang vagina tersebut dan ia masih berusaha untuk terus menekannya agar ia bisa ‘telan’ semua penis sang kuda!
Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat! Akankah ia menelan semua penis sang kuda? Gilaaaa!
Jenifer masih asyik menikmati batang penis tersebut hingga akhirnya sang pelatih memaksa sang kuda untuk berdiri dan mencabut kemaluannya dari vagina artis muda tersebut.

“Aku belum selesai…!” jawab Jenifer setengah berteriak.

Tetapi sang pelatih nampak cuek dan membiarkan sang artis muda dalam posisi terlentang tersebut, kemudian ia membawa keluar sang kuda. Depan pintu ia berkata, “tunggu sebentar aku akan membawa yang lain!”

Aku bingung, “Whattt…?, kuda yang lain?”…pikirku

Akupun menunggu dengan tidak sabar dengan aksi berikutnya. Sang artis muda masih tetap berbaring dan menutup tubuhnya dengan sisa pakaian yang dilepasnya.

Anda tahu apa yang akan terjadi?

Tak lama kemudian sang pelatih masuk dengan membawa seekor gajah dari pementasan tadi!.

“Ampuuuunnn…”…”Tobaaat….”, teriak bathinku.

Jenifer ketakutan tetapi sang pelatih berkata, “tenang…aku tahu apa yang aku lakukan”.

Sang gajahpun disuruh sang pelatih berbaring kesamping dan mempersilahkan Jenifer untuk mengocok penis sang gajah.

Inchi demi inchi sang gajah mulai menampakkan penisnya. Dan yang pasti semakin membesar!

Jenifer mulai mencoba memasukkan penis gajah tsb ke vaginanya…dan sepertinya ia menikmati penis besar sang gajah.
Entah mengapa sang gajah bangun dalam kondisi penis yang masih didalam vagina sang aktris.

Jenifer menjerit kesakitan, sang pelatih berusaha menenangkan sang gajah agar terus berbaring. Tetapi sang gajah terus berusaha untuk berdiri.
Jenifer menjerit kesakitan.
Ia menjerit meminta sang pelatih untuk menenangkan sang gajah, karena ia ingin melepas penis sang gajah dalam vaginanya.
Dan setiap sang gajah berontak untuk bergerak, Jenifer menjerit kesakitan.

Aku ingin membantu, tetapi kakiku terasa tidak mau bergerak. Aku kasihan melihat kondisi demikian. Apalagi dia adalah artis idolaku. Tapi aku takut.

Akhirnya dengan susah payah sang pelatih berhasil menenangkan sang gajah dan mempersilahkan sang artis untuk meneruskan atau tidak nafsu birahinya.

Jenifer memilih untuk meneruskan karena ia sudah merasa diambang orgasme. Dan sepertinya sensasi penis besar sang gajah membuatnya berani untuk melakukan ulang.
Ia pun berusaha untuk memasukkan penis tersebut dan memompanya hingga sang artis muda tersebut mengeluarkan spermanya yang membekas pada penis sang gajah.

Aku kagum, tetapi sesuatu disamping kakiku tersengol (sebuah pot) dan membuat suasana ruangan tersebut menjadi kaget.
Sang pelatih segera menghampiriku dan menanyakan apa yang telah kuperbuat.

Kuceritakan sebagaimana yang terjadi dan mengatakan aku adalah salah satu dari pengemar beratnya.
Aku meminta ma’af atas kelancanganku dan setelah cukup lama berunding, disepakati agar kasus ini cukup kami selesaikan saja diantara kami, dan memintaku (lebih tepatnya memohon) untuk tidak menceritakan kejadian ini.
Akupun menyanggupi hingga tulisan ini kubuat! Aku berharap ada sebuah agreement khusus yang membuatku sedikit beruntung dengan kejadian ini! Aku menunggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar